System Tenaga ( Power System )- Berikut ini adalah penjelasan yang sangat detail dari pengertian, dan fungsi-fungsi System Tenaga atau Disebut juga dengan bahas Jawa ” POWER SYSTEM ”
Sebagian besar sistem tenaga dibutuh pada dua sistem utama pemboran yaitu untuk pengangkatan (Hoisting System), dan sirkulasi lumpur pemboran (Circulation System) selain itu juga digunakan untuk sistem penerangan disekitar lokasi pemboran. Total tenaga yang dibutuhkan pada sebuah rig pemboran secara umum berkisar dari 1000 – 3000Hp.
Karakteristik performance dari sistem tenaga secara umum dinyatakan dengan Output Horse Power, torsi (torque) dan konsumsi bahan bakar (fuel consumption) untuk berbagai kecepatan mesin.
Tenaga yang dihasilkan dari prime mover atau power system (output horse power) dihasilkan dari Angular Velocity (ω) dan Torsi (T).
P = ω.T
Sistim tenaga ( Power System ) dalam suatu operasi pemboran terdiri dari dua buah sub komponen utama, yaitu :
4.1 POWER SUPPLY EQUIPMENT
Tenaga yang dibutuhkan pada suatu operasi pemboran dihasilkan oleh mesin-mesin besar, yang dikenal dengan “prime mover unit” (penggerak utama).
Tenaga yang dibutuhkan pada suatu operasi pemboran dihasilkan oleh mesin-mesin besar, yang dikenal dengan “prime mover unit” (penggerak utama).
4.2 DISTRIBUTION (TRANSMISSION) EQUIPMENT
Komponen ini berfungsi untuk meneruskan atau menyalurkan tenaga dari penggerak utama, yang dipakai dalam suatu operasi pemboran. Sistim distribusi (transmisi) yang biasa digunakan dan dipakai ada dua macam, yaitu sistim transmisi mekanis dan sistim transmisi listrik (electric). Rig tidak akan berfungsi dengan baik apabila distribusi tenaga yang diperoleh tidak mencukupi atau tidak maksimal. Oleh sebab itu, diusahakan tenaga yang hilang karena adanya transmisi atau distribusi tersebut dikurangi sekecil mungkin dengan cara meningkatkan kualitas dari alat yang digunakan, sehingga kerja mesin akan lebih efisien dan lebih baik.
Posting Komentar