Teknik Pemboran Migas Digunakan  untuk eksplorasi suatu area yang diperkirakan mengandung minyak bumi sehingga dilakukan pemboran eksplorasi (wild cat). Tujuan lain dari Pemboran Migas Yaitu keperluan produksi minyak dari reservoir ke permukaan.
Disini kita akan membahas mengenai Teknik pemboran, ini adalah salahsatu matakuliah di Perguruan tinggi tempat saya kuliah. Baiklah kita mulai dari awalnya:

Teknik Pemboran MIGAS

TUJUAN DALAM PEMBORAN

Tujuan utama dilkukannya pemboran adalah Sebagai jalan keluar masuknya fluida (dari reservoir ke permukaan, dan dari permukaan ke sumur injeksi).
Berguna untuk agar kita dapat mengetahui kondisi/keadaan/kandungan yang ada di bawah tanah :
-         Isi kandungan batuan
-         Sifat batuan
-         Susunan perlapisan batuan
-         Umur dan sejarah pengendapan batuan.

PEMBORAN Merupakan salah satu kegiatan yang paling penting dalam industri Perminyakan. Pembuatan lubang yang menghubungkan reservoir hidrokarbon dengan permukaan (Pengeboran). berGuna untuk memproduksikan hidrokarbon dari dasar reservoir ke atas permukaan. Dalam usaha pembuatan lubang tersebut dari permukaan hingga kedalaman target Resevroir secara cepat dan aman, tepat dan aman, baik dari segi operasional maupun safety dan lingkungan.

JENIS – JENIS PEMBORAN

Adadup Jenis-Jenis Pemboran dalam dunia perminyakan saat ini. Berikut Tahapan Pemborang Sumur baik untuk sumur minyak maupun sumur gas yaitu:

1. PEMBORAN EKSPLORASI

Pemboran eksplorasi adalah pemboran sumur Migas yang dilakukan untuk membuktikan ada tidaknya hidrokarbon didalam suatu Formasi serta untuk mendapatkan data-data bawah permukaan sebanyak mungkin. Langkah-langkah di dalam pemboran eksplorasi adalah sebagai berikut :

Pembuatan rencana pemboran : titik koordinat, elevasi, perkiraan lithologi dan tekanan formasi, program lumpur, konstruksi sumur, program coring, analisa cutting, logging dan testing.
Persiapan pemboran : Pembuatan jalan, penghalusan jalan, jembatan, pemilihan menara bor (RIG) dan peralatan yang mendukung lainnya, pemasangan alat pendukung (jaringan telekomunikasi, air, listrik dsb), perhitungan perkiraan Dana pemboran.
Pemboran eksplorasi sekaligus mengumpulkan data-data dan informasi didalam formasi melalui coring dan pemeriksaan cutting pemboran.
Test produksi dengan Drill Stem Test (DST) dan survey lubang bor dengan logging.

2. PEMBORAN DELINIASI

Pemboran deliniasi adalah pemboran sumur-sumur yang bertujuan untuk mencari Lokasi-lokasi penyebaran migas pada lapisan penghasilnya. Langkah-langkah pada Berikut langkah-angkah pemboran deliniasi :

a.      Pemboran deliniasi (biasanya terdapat 3 atau 4 buah sumur, masing-masing disebelah utara, selatan, timur,  barat dari antiklinnya).
b.     Analisa data yang didapat.
c.      Perhitungan perkiraan besarnya cadangan dengan metoda volumetrik.
d.     Perencanaan jumlah dan letak sumur pengembangan yang akan dibor untuk mengeksploitasi lapisan       tersebut.

3. PEMBORAN PENGEMBANGAN

Pemboran pengembangan adalah pemboran sumur yang akan difungsikan sebagai sumur-sumur produksi. Pada awal pengembangan jarak/spasi sumur masih lebar yang selanjutnya diperkecil sesuai kemampuan pengurasannya. Langkah-langkah di dalam pemboran pengembangan adalah :

a. Perencanaan dan persiapan pemboran.
b. Pemboran sumur-sumur pengembangan.
c. Penyelesaian sumur-sumur pengembangan.
d. Perencanaan dan persiapan pemasangan fasilitas produksi.
e. Kegiatan memproduksikan dan transportasi.

4. PEMBORAN SUMUR-SUMUR SISIPAN

Pemboran sumur sisipan (Infill Well) adalah pemboran sumursumur yang letaknya diantara sumur-sumur yang telah ada, dengan tujuan untuk mengambil hidrokarbon dari area yang tidak terambil oleh sumursumur yang sebelumnya telah ada. Fungsi sumur-sumur sisipan ini adalah sebagai projek percepatan pengurasan reservoar.

CARA MELAKUKAN PEMBORAN

Disini akan dijelaskan cara-cara dan komponen apasaja yang dibutuhkan dlam melkukan pemboran di dalam dunia migas.
Seiring dengan perkembangan zaman, teknik pemboran pun terus berkembang, seperti yang akan saya jelaskan di bawah ini yaitu Cara Pemboran Dari masa ke masa

1. Bor tumbuk (cable tool / percussion drilling).
Pemboran ini terjadi karena aksi pukulan pahat besi (bit) yang dinaik-turunkan dengan kabel baja dan memukul-mukul dasar lubang.Ini merupakan cara lama. Hanya mampu mencapai kedalaman 5000 m.

2. Bor Putar (rotary drilling)
pemboran ini terjadi karena adanya putaran pahat / bit. Bit diikatkan lalu diputar dengan drill string yang terdiri dari drill pipe (pipa bor), drill coller (joint sambungan), dan mata bor selama pemboran berlangsung.

3. Turbo Drill
Prinsip pemborannya sama dengan bor putar, hanya perbedaannya terletak pada tenaga untuk memutar bitnya. Disini putaran bit didapat oleh turbin bertingkat yang berada di dasar lubang. Dan tenaga turbin di dapat dari fluida pemboran.

4. Hammer Drilling
    Alat ini merupakan kombinasi antara Rotary dengan Percussion drilling metode.
Bor Tumbuk (cable tool/percussion drilling).

Untuk Cara Pengeboran diatas biasanya digunakan dengan bantuan sebuah RIG.

Apakah yang disebut dengan RIG itu?

RIG merupakan rangkaian peralatan khusus yang digunakan untuk Menopang atau menyangga alat bor sumur.

Ciri-ciri utama RIG

Adalah adanya menara atau sering disebut MAST yang terbuat dari baja yang digunakan untuk menaik turunkan pipa turbular atau driiling pipe.

Peralatan Pemboran MIGAS

Berikut adalah Paket Alat yang umum digunakan dalam pemboran Migas saat ini.

1. Alat Utama Dan Sistem Tenaga (Power System)
2. Sistem pengangkat (Hoisting Equipment)
3. Sistem Pemutar (Rotary)
4. Sistem Sirkulasi Circulation)
5. BOP System = Blow Out Preventer (alat pencegah semburan liar )

Alat-alat pemboran dan alat-alat utama

1. Derrik ( Menara bor ) dan susbtructe
2. Prime mover ( mesin penggerak pembangkit tenaga )
3. Rangkaian pipa bor ( drill pipe, drill collar, pahat )

Perlatan Utama Dalam Sistem pengangkat (Hoisting Equipment)

– Hoist ( draw work )
– Drilling line ( kabel baja )
– Crown block
– Traveling block

Perlatan Utama Dalam Sistem Pemutar

– Rotary table ( meja putar )
– Kelly bushing
– Cat head

Perlatan Utama Dalam Sistem Sirkulasi

– Pompa Lumpur
– Stand pipe
– Selang Lumpur ( mud hose )
– Swivel
– Talang Lumpur ( mud pit )
– Ayakan Lumpur (shale screen )
– Tangki Lumpur ( mud tangk )

Sistem pengangkat (hoisting system)

Menyediakan fasilitas untuk mengangkat, manahan dan menurunkan drillstring, casing string dan perlengkapan bawah permukaan lainnya ke dalam ataupun keluar lubang sumur.

Terdiri dari derrick dan substructure, block dan tackl, drawwork.
Mempunyai fungsi utama mengangkat serpihan cutting dari dasar lubang ke permukaan.

Peralatah utama : mud pumps, mud pits, mud mixing equipment, dan contaminant removal.

Sistem pemutar (rotating system)

     Merupakan peralatan yang digunakan untuk mentransmisikan putaran meja putar (rotary table) ke bit.
Bagian utama sistem ini : swivel, kelly, rotary drive, rotary table, drillpipe, drill collar.

 Sistem tenaga (power system)

Mempunyai fungsi menyediakan daya untuk menggerakkan peralatan yang digunakan. Hampir sebagian besar daya yang tersedia pada rig dikonsumsi oleh hoisting system dan circulating system. Total daya yang umum diperlukan dalam sebuah rig 1000 – 3000 HP. Rig modern sumber penggeraknya biasanya berasal dari internal combustion engine dan secara umum dikelompokkan menjadi diesel-electric type dan direct-drive type.

BOP : Sistem pencegah sembur liar (blowout prevention system)


Diletakkan tepat di atas permukaan sumur untuk menyediakan tenaga untuk menutup sumur bila terjadi kenaikan tekanan dasar sumur yang tiba-tiba dan berbahaya selama atau sedang dalam opersai pemboran. Jumlah, ukuran dan kekuatan BOP yang digunakan tergantung pada kedalaman sumur yang akan dibor serta antisipasi maksimum terhadap tekanan reservoir yang akan dijumpai. Secara umum terdapat dua tipe BOP, yaitu annulat dan ram type.
Annular BOP didesain untuk menutup di sekeliling lubang sumur dengan berbagai ukuran dan bentuk peralatan yang sedang diturunkan ke dalam lubang bor, sehingga annular BOP ini dapat menutup annulus di sekitar drillpipe, drillcolar dan casing, juga dapat mengisolasi sumur dalam kondisi openhole.
Sedangkan ram preventer dapat dibagi menjadi 4 tipe, yaitu pipe ram, variable-bore ram (VBR), blind ram, dan shear ram.

Sistem Sirkulasi Lumpur

 Berfungsi untuk mensirkulasikan lumpur yang ada di lubang sumur agar tetap terjaga komposisi yang di butuhkannya. peralatan utamanya antaralain :

>Pompa— mud hose— swivel— kelly.
- Dp—dc.
- Pahat—annulus.
- Solid cotrol Equipment.
- Tangki.

> Solid control Equipment:
          – shale shaker
          – desander
          – desilter
          – degaser
Next
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

Posting Komentar

 
Top